“Tidak ada suatu amalan yang lebih utama daripada menimba ilmu jika disertai dengan niat yang lurus.” (Tajrid al-Ittiba’ fi Bayan Asbab Tafadhul al-A’mal, hal. 26)
Selasa, 20 Januari 2015

15.16
يقول فضيلة الشيخ وفقكم الله يقول : ما حكم بيع وشراء البضائع المقلَّدة مثل الساعات والأقلام وغيرها ؟ العلامة صالح الفوزان حفظه الله :تبينها ما في مانع تبيع وتشري فيها لكن تبين بأنها تقليد وليست أصلية وأن سعرها أخفض من سعر الأصلية ، أما اللي يكذب على الناس ويبيعها على أنها أصلية ويأخذ ثمن الأصلية وهي تقليد هذا غش ، إذ قال صلى الله عليه وسلم : ( من غشنا فليس منا ) ، إذا كان المشتري لا يدري تبين له وتراها تقليد لا يأخذها يظنها أنها أصلية ويسلم ثمن مرتفع ، وتستغل جهله بهذا ما يجوز هذا ، هذا غش . نعم .

Penanya:

Bagaimana hukumnya jual-beli barang-barang tiruan (kw) seperti jam, pena, dll ??

Dijawab oleh Syaikh Sholeh al Fauzan hafidzahullah

Engkau menjelaskannya, tidak ada larangan engkau menjual dan membeli barang-barang tersebut akan tetapi engkau harus menjelaskan,

1. Bahwasanya barang tersebut adalah barang tiruan (kw) bukan asli
2. Dan harganya lebih rendah dari harga yang asli,

Kenapa penjual tadi dusta kepada manusia dan Menjualnya sebagaimana barang asli dan mengambil harga barang asli yang pada hakikatnya barang tersebut tiruan, ini adalah PENIPUAN, yang dimana Rasullullah Shalallahu'alaihi wasallam menyatakan barang siapa yang menipu kami bukanlah dari golongan kami.

Jika seorang pembeli tidak mengetahui engkau jelaskan kepadanya dan engkau melihatnya itu adalah barang tiruan, jangan sampai pembeli tadi mengambilnya dan menyangka barang tersebut barang asli dan membayar dengan harga yang tinggi. Dan engkau memanfaatkan ketidaktahuannya dengan hal tersebut, maka yang demikian tidak DIPERBOLEHKAN dan ini adalah PENIPUAN, na'am.

Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=120392

Alih bahasa:
Abu Abdirrahman Miqdad Bamajbur

ASP

0 komentar:

Posting Komentar