“Tidak ada suatu amalan yang lebih utama daripada menimba ilmu jika disertai dengan niat yang lurus.” (Tajrid al-Ittiba’ fi Bayan Asbab Tafadhul al-A’mal, hal. 26)
Minggu, 24 Agustus 2014

05.28
Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: “Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian & bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.

Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menta'ati Rabb-nya.

Andai kata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat!!

Akan menjadi sedikit jumlah orang yg mau memberi peringatan, dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla. Tidak ada pula yang mengajak untuk ta'at kepada-Nya, dan tidak ada pula melarang dari memaksiati-Nya.

Namun, dengan berkumpulnya Ulama dan kaum mukminin, lalu sebagian saling memperingatkan kepada sebagian yang lain, maka niscaya hati orang-orang yang bertaqwa akan hidup & mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan khilaf.

Maka terus meneruslah kalian berada pada majelis-majelis ilmu, semoga Allah ‘Azza wa Jalla mengampuni kalian.

Bertaqwalah kalian semua kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”

[Dinukil dari Mawai’zh lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185-187]

0 komentar:

Posting Komentar