“Tidak ada suatu amalan yang lebih utama daripada menimba ilmu jika disertai dengan niat yang lurus.” (Tajrid al-Ittiba’ fi Bayan Asbab Tafadhul al-A’mal, hal. 26)
Sabtu, 22 Maret 2014

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah ditanya :

Apa hukumnya bagi orang yang menggunakan parabola di rumahnya hanya untuk mengetahui berita saja, atau untuk mendengar berita dari channel Al-Jazeera?

Beliau hafizhahullah menjawab :

Berita bisa diketahui tanpa parabola, bisa diketahui melalui surat kabar, bisa juga melalui siaran radio, atau melalui televisi Saudi (tidak sama dan tidak boleh disamakan dengan siaran televisi yang lain –pent) tanpa menggunakan parabola. Jadi bisa didapatkan tanpa parabola.

Parabola menimbulkan keburukan terhadap dirinya sendiri dan anak-anaknya maupun anggota keluarganya yang lain. Jadi kerusakannya lebih dominan dibandingkan maslahatnya, itupun jika terbukti ada maslahatnya. Kerusakannya jelas lebih dominan. Maka jangan menggunakan alat tersebut di rumahnya karena berbagai kerusakannya, baik yang sifatnya murni atau yang dominan. Dan perkaranya tidak sebatas itu, bahkan akan merusak anggota keluarga semuanya, baik yang tua maupun yang muda, kecuali yang dirahmati oleh Allah. Dan dia akan dimintai pertanggung jawaban atasnya.

Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda:

الرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُمْ.

“Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi rumah tangganya dan dia akan dimintai pertanggung jawaban tentang mereka.” (HR. Al-Bukhary no. 2554 dan Muslim no. 1829, lafazhnya kami sesuaikan dengan aslinya –pent)

Siapa yang akan memintainya pertanggung jawaban?! Allah Jalla wa Ala yang memintainya pertanggung jawaban pada hari kiamat nanti. Maka tidak boleh baginya untuk menggunakan parabola di rumahnya dengan alasan untuk mengetahui berita, karena berita bisa didapatkan melalui berbagai media yang tidak mengandung kerusakan.

Kemudian berita itu sendiri apa yang dimaukan?! Mayoritasnya dusta, dan manfaat apa yang akan dia dapatkan darinya. Hanya akan menghancurkan rumah tangganya, ini yang terjadi akibat berita-berita itu. Berita-berita itu kebanyakannya dusta dan menimbulkan keburukan dan dusta. Jangan sampai dia menghancurkan rumah tangga dan keluarganya dengan dalih yang bathil ini.

Demikian juga dengan channel Al-Jazeera, padanya terdapat keburukan yang banyak, suka mengadu domba, acaranya diisi oleh orang-orang yang ngawur dalam urusan agama dan masalah fikih, mengharamkan apa yang Allah halalkan atau menghalalkan apa yang Allah haramkan ketika mengeluarkan fatwa. Ini merupakan bahaya besar bagi masyarakat dengan menyaksikan siaran parabola dan channel Al-Jazeera. Keburukannya sangat parah sekarang ini. Semua pihak menilainya buruk dan tidak ada seorang pun yang memujinya.

Download Audio di Sini

Alih bahasa: Abu Almass
Jum’at, 20 Jumaadal Ula 1435 H

Disalin dari : http://forumsalafy.net/?p=2206

0 komentar:

Posting Komentar