MENGHITUNG
TASBIH DENGAN JARI ATAUKAH DENGAN RUAS JARI
Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah
| | |
Pertanyaan: Apa hukum menghitung tasbih dengan menggunakan
jari dan bukan dengan ruas jari?
Jawaban:
Yang saya ketahui bahwasanya Nabi shallallahu alaihi was sallam
menghitung tasbih dengan tangan kanan beliau. [1]
Adapun hadits
yang berbunyi:
سَبِّحْنَ وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ، فَإِنَّهُنَّ
مُسْتَنْطَقَاتٌ
“Bertasbihlah
kalian wahai para wanita dengan hitunglah dengan ruas-ruas jari, karena
ruas-ruas jari tersebut akan diperintahkan untuk berbicara.”
Yang saya ketahui pada hadits ini terdapat
kelemahan. Yang saya ingat padanya ada seorang perawi yang tidak dikenal,
wallahu a’lam. [2]
Tinggal perkaranya engkau diberi pilihan untuk menghitung tasbih
menggunakan jari, engkau perhatikan mana yang mudah bagimu untuk menghitung.
Jika engkau merasa lebih mudah menghitungnya dengan cara menekuk atau melipat
jari maka engkau boleh melakukannya. Namun jika engkau merasa lebih mudah
menghitungnya dengan ruas-ruas jari maka engkau juga boleh melakukannya. Selama
hadits menyebutkan secara umum, maka engkau tidak perlu menentukan atau
mempersulit dirimu.
Penanya: Bagaimana dengan menggunakan alat penghitung
tasbih?
Asy-Syaikh:
Pertanyaan yang bagus –baarakallahu fiik– Akh
Ali, menggunakan alat penghitung tasbih adalah bid’ah.
Sedangkan hadits
yang berbunyi:
نِعْمَ الْمُذَكِّرُ السَّبْحَةُ
“Sebaik-baik
pengingat adalah alat tasbih.”
Maka ini adalah hadits palsu.
Juga hadits yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi was
sallam melewati seorang wanita yang sedang bertasbih dan menghitungnya
menggunakan kerikil, lalu beliau menyetujui hal itu, ini juga tidak shahih. Hal
itu sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Asy-Syaikh Nashir Al-Albany di jilid
pertama dari kitab As-Silsilah Adh-Dha’ifah. [3]
Jadi ini adalah mengingatkan yang baik, jazakallahu khairan.
Keterangan:
[1] Abdullah bin
Amr radhiyallahu anhuma menceritakan:
رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ
التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ
“Saya melihat Rasulullah
shallallahu alaihi was sallam menghitung tasbih menggunakan tangan kanan
beliau.”
Lihat: Shahih Sunan Abi Dawud no.
1346.
[2] Lihat: As-Silsilah
Adh-Dha’ifah, III/48 penjelasan hadits no. 1002.
[3] Lihat: As-Silsilah
Adh-Dha’ifah no. 83. (pent)
Alih
bahasa: Abu Almass
Rabu, 22 Rajab 1435 H
Rabu, 22 Rajab 1435 H
Sumber artikel : http://forumsalafy.net/menghitung-tasbih-dengan-jari-ataukah-dengan-ruas-jari/
Sumber gambar : devianart.net
0 komentar:
Posting Komentar