Waktupun berlalu ribuan tahun, manusia pun telah tersebar seantero penjuru, Jauh sudah kita dari zaman kenabian. Sekarang kita melihat manusia sangat antusias, penuh semangat, dengan segala kegigihan mereka mencari dari apa yang tersisa yang masih ada di dunia ini.
Tujuan, cita-cita mereka adalah harta, kedudukan, dan kehormatan didunia ini,, Mobil yang mewah, rumah yang megah, harta yang berlimpah tak jarang kita temui orang-orang yang memilikinya,,
Kalaupun ada diantara kita yang mengatakan: "Tujuan kita bukan dunia kok,, kita tau dunia ini hanya sementara". Ya,, ucapan bisa dikatakan siapa saja, tapi realita yang ada, mereka sangat memprioritaskan dunia.
Agama? sesempatnya, seadanya waktu luang, kalau badan tak capek, baru mereka membuka Al Qur'an, itupun dengan durasi yang sangat singkat. "Kita harus adil dong,, kita kan juga butuh dunia! Dakwah tanpa harta kan juga susah!". Adil? Kalaulah kita mengikuti ucapan mereka, kita tanyakan: Berapa jam engkau sisihkan dari waktumu untuk mempelajari agama? Mana yang lebih banyak bekerja atau beribadah?
Saudaraku simaklah Firman Allah berikut ini:
ﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟَﻌِﺐٌ ﻭَﻟَﻬْﻮٌ ﻭَﺯِﻳﻨَﺔٌ ﻭَﺗَﻔَﺎﺧُﺮٌ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺗَﻜَﺎﺛُﺮٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﻮَﺍﻝِ ﻭَﺍﻟْﺄَﻭْﻟَﺎﺩِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﻏَﻴْﺚٍ ﺃَﻋْﺠَﺐَ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ ﻧَﺒَﺎﺗُﻪُ ﺛُﻢَّ ﻳَﻬِﻴﺞُ ﻓَﺘَﺮَﺍﻩُ ﻣُﺼْﻔَﺮًّﺍ ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﺣُﻄَﺎﻣًﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺷَﺪِﻳﺪٌ ﻭَﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٌ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭِﺿْﻮَﺍﻥٌ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭ
Jangan sampai dunia ini menipumu. Ya,, Dunia ini memang manis, dan menarik, sebagaimana yang Rasul khabarkan:
ﺇﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣُﻠْﻮَﺓٌ ﺧَﻀِﺮَﺓٌ ﻭَﺇﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰﻣُﺴْﺘَﺨْﻠِﻔُﻜُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ، ﻓَﻴَﻨْﻈُﺮُ ﻛَﻴْﻒَ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ،
ﻓَﺎﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀ
Jika engkau jadikan dunia ini sebagai tujuanmu, maka simaklah sabda nabi berikut ini:
ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧَﺖ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺗَﻌْﺪِﻝُ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠﻪ ﺟَﻨَﺎﺡَ ﺑَﻌُﻮﺿَﺔٍ ، ﻣَﺎ ﺳَﻘَﻰ ﻛَﺎﻓِﺮﺍً ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺷَﺮْﺑَﺔَ ﻣَﺎﺀ
Maka rendah sekali cita-citamu! Lalu akankah engkau akan merasa malu, rendah, hina dengan ketertinggalanmu dari dunia ini.
Jangan engkau berkecil hati dengan sedikit hartamu, karena yang demikian itu baik untukmu
ﻋَﺠَﺒﺎً ﻷﻣْﺮِ ﺍﻟﻤُﺆﻣﻦِ ﺇﻥَّ ﺃﻣْﺮَﻩُ ﻛُﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﺧﻴﺮٌ ﻭﻟَﻴﺲَ ﺫﻟِﻚَ ﻷَﺣَﺪٍ ﺇﻻَّ ﻟﻠﻤُﺆْﻣِﻦ : ﺇﻥْ ﺃَﺻَﺎﺑَﺘْﻪُ ﺳَﺮَّﺍﺀُ ﺷَﻜَﺮَ ﻓَﻜﺎﻥَ ﺧَﻴﺮﺍً ﻟَﻪُ ، ﻭﺇﻥْ ﺃﺻَﺎﺑَﺘْﻪُ ﺿﺮَﺍﺀُ ﺻَﺒَﺮَ ﻓَﻜﺎﻥَ ﺧَﻴْﺮﺍً ﻟَﻪ
Jadikanlah dunia ini hanya sebagai batu loncatan wahai orang yang cerdas. Rasul berdoa:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﻋَﻴْﺶَ ﺇِﻻَّ ﻋَﻴْﺶَ ﺍﻵﺧِﺮَﺓ
Dan terakhir aku sampaikan ucapan seorang imam al-Hasam al-Bashri,
وإذا رأيت الناس يتنافسوك في الدنيا فتنافسوها في الآخرة
'Apabila engkau melihat manusia berlomba denganmu pada dunia maka kejarlah dia pada perkara akhiratnya.'
Dan kami tutup dengan firman Allah
وللآخرة خير لك من الأولى
Nasehat ini saya tujukan yang pertama untuk diri pribadi dan untuk saudaraku seiman secara umum ~ Ustadz Abu Hamzah Rifqi
Disalin dari Whatsapp Salafy Solo
0 komentar:
Posting Komentar