“Tidak ada suatu amalan yang lebih utama daripada menimba ilmu jika disertai dengan niat yang lurus.” (Tajrid al-Ittiba’ fi Bayan Asbab Tafadhul al-A’mal, hal. 26)
Sabtu, 05 Juli 2014

08.19
Bismillaah...

Janganlah engkau berjudi dalam Rumah Tanggamu.. Engkau memilih istri yang tidak jelas bagimu..

Maka... Carilah istri yang :
-Matang dalam aqidahnya..
-Kamu tahu akhlaqnya..
-Kamu tahu agamanya..
-Kamu tahu manhaj nya..

Yang mana semua itu akan membantumu dalam meringankan tugasmu sebagai kepala rumah tangga.

Janganlah berpikiran (dengan yakinnya) : "gak papa nanti tak aturnya.. tak bimbingnya.. tak nasehati dia .."

Bisa-bisa ..justru kamu sendiri malah yang diatur istrimu, kamu yang tunduk dengannya, Dan tidak bisa berbuat banyak terhadap istrimu.

Ketahuilah!!..

Kamu wahai suami tidaklah memiliki hati istrimu.. Bahkan engkau tidak memiliki hatimu sendiri. Alloh-lah yang memiliki dan menguasai hati..

Berkata Imam Al Qurthubi -rahimahullah-

ﻛﻞ ﻣﻦ ﻟﻴﺲ ﻋﻠﻲ ﻣﺬﻫﺒﻚ .. ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﺗﺠﺎﻟﺴﻪ

"Tidak sepantasnya engkau duduk bersama dengan orang yang tidak semanhaj (sepemikiran) denganmu "

Kalau duduk-duduk yang itu paling 1 jam atau 2 jam saja dilarang. Apalagi ini berkumpul bersama 24 jam!?

Ketahuilah!!..

Hitthon bin Imron.. Dia seorang perowi, dulunya bersama dengan para Ulama' sunnah. Tetapi dia memilih menikahi seorang wanita khowarij (padahal teman-temannya sudah memperingatkannya).

Berubahlah dia memuji-muji, menyanjung-nyanjung dan 'mengangkat' para pemberontak pembunuh khalifah Utsman -radhiyallahu'anhu- melalui bait-bait syi'irnya.

Ust Usamah Mahri -hafidzahullaah-

"Hati istrimu..bukan engkau yg memiliki...tapi Alloh"

WA Salafy Jambi

Disalin dari Whatsapp Ikhwah Salafy, Sabtu 5 Juli 2014, 08.12 AM dengan beberapa perubahan ejaan kata tanpa merubah makna

0 komentar:

Posting Komentar