“Tidak ada suatu amalan yang lebih utama daripada menimba ilmu jika disertai dengan niat yang lurus.” (Tajrid al-Ittiba’ fi Bayan Asbab Tafadhul al-A’mal, hal. 26)
Senin, 09 Juni 2014

Wahai wanita, kalian mengetahui dengan pasti, bahwa hati kalian itu lemah, mudah menumbuhkan harapan, mudah melambungkan harapan, kepada seseorang yang engkau rasakan "dekat" dengan dirimu, hanya dengan engkau sering berkomentar dalam statusnya, atau engkau sering melihat statusnya dan melihat nama akunnya. Kemudian kalian melambungkan harapan, mengira gayung akan bersambut dan mempertaruhkan perasaanmu di dalamnya.

Apalagi disana sangat banyak lelaki yang memiliki penyakit dalam hatinya, mudah dalam menggoda wanita, suka memberikan harapan harapan palsu terhadapmu. Ikhwan genit begini sangat banyak bertebaran, mengumbar banyak status yang membuatmu tertarik, engkau mengira dirinya adalah seseorang yang faqih, membuatmu mengira bahwa dia adalah seseorang yang 'alim... namun ternyata hanyalah seorang lelaki rendah yang senang tebar pesona...

Wahai wanita, jagalah dirimu dengan sebaik-baiknya, engkau menyadari bahwa dirimu lemah, maka jangan biarkan dirimu bermain api, jangan melemparkan diri dalam kobaran syahwat yang akan membakarmu, tahanlah dirimu, buang jauh-jauh seluruh "harapan"mu kepada setiap lelaki dalam facebook, dan lihatlah dengan jelas, bahwa lelaki di dunia nyata lebih baik untuk dipilih, karena engkau akan mendapatkan kejelasan tentang akhlak dan agamanya, tentang manhajnya, tentang persaksian orang yang dekat dengannya. Sedang lelaki di dunia maya... maka tidak bisa engkau dapatkan dengan jelas tentang keadaan mereka... Alloohu a'lam.

Wahai muslimah, segera buang jauh-jauh harapanmu mendapatkan jodoh atau calon pemimpin dari facebook, tinggalkan semua lelaki seperti itu, dan mulailah! HANYA GUNAKAN DINDINGMU SEBAGAI SARANA UNTUK MENAMBAH ILMU, lain tidak! Jangan terlena akan sesuatu yang semu, jangan mudah tertipu, jangan mudah menyerahkan kehormatan dirimu..., karena engkau telah dimuliakan oleh Alllooh Ta'ala dengan hidayah Islam pada dirimu... Alloohul musta'an.

Sering ana sampaikan sebelumnya bahwa seorang lelaki yang sholih, jumlahnya teramat sedikit, apalagi para lelaki penuntut 'ilmu yang sholih, yang hatinya terpaut kepada majelis-majelis ilmu, dan jika dia berumah tangga, maka dia akan mengajak istrinya lebih mengutamakan 'ilmu daripada dunia, setiap ada kesempatan ta'lim atau dauroh, dia mengajak istrinya untuk menghadirinya, membimbing istrinya di atas titian 'ilmu, melindungi istrinya dari sengsaranya dunia, dan sengsaranya akhirat, menjauhkan istrinya dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.

Wahai muslimah, jumlah lelaki sholih itu teramat sedikit... hingga engkau sendiri merasakannya, jangan tertipu, jangan membiarkan dirimu terlena akan janji-janji manis lelaki, kenalilah kesholihannya dengan benar di dunia nyata, bukan dari dunia maya, tidak ada kejelasan mengenali kesholihan dari dunia maya.

Wahai wanita bersungguh-sungguhlah dalam berdo'a, memohon petunjuk akan jalan yang lurus, sehingga lurus pula hatimu, ridho akan semua ketetapan dari Robb-mu. Banyak lelaki yang menyerupai ahlus sunnah, maka kenalilah ahlus sunnah yang sebenarnya, jangan sampai engkau tertipu dan salah memilih, ahlus sunnah bukan hanya dari pakaian, bukan hanya dari perkataan, namun dari perbuatan dan persaksian dari ahlus sunnah lainnya, bahwa fulan adalah ahlus sunnah... ahlus sunnah tidak menyendiri, dia akan berkumpul bersama ahlus sunnah lainnya, sebagaimana berkumpulnya burung-burung dengan sejenisnya.

Wahai muslimah, kehidupan duniamu teramat singkat untuk engkau merusaknya, waktumu di dunia teramat singkat untuk engkau mengumpulkan pahala, sedang kalian yakin dengan pasti bahwa kalian adalah penghuni neraka terbanyak, penghuni surga paling sedikit, maka laluilah sisa hidupmu dengan seorang lelaki yang sholih yang mampu membimbingmu dalam ibadah dan amalmu, berjalan bersama meraih jannah di atas titian sunnah, jangan salah memilih... jangan salah memilih...

Disalin dari Tausiyah Abu Hudzaifah Najwa di Page FB Bengkel Akhlak dan Adab Muslimah, 4 Januari 2014, 00:52 AM

0 komentar:

Posting Komentar