“Tidak ada suatu amalan yang lebih utama daripada menimba ilmu jika disertai dengan niat yang lurus.” (Tajrid al-Ittiba’ fi Bayan Asbab Tafadhul al-A’mal, hal. 26)
Rabu, 02 April 2014

Abu Hatim rahimahullah berkata, "Yang wajib atas seorang yang berakal agar berlindung kepada Allah dari berteman dengan orang yang jika dirinya mengingat Allah dia tidak mau membantunya, jika dirinya lupa dia tidak mau mengingatkannya, jika dirinya lalai dia justru mendorongnya agar meninggalkan dzikir. Siapa yang berteman dengan orang-orang yang buruk maka hakekatnya dialah yang paling buruk diantara mereka. Sebagaimana orang yang baik tidak mencintai kecuali orang-orang yang baik, demikian pula orang yang buruk tidak akan berteman kecuali dengan orang-orang yang jahat. Jadi seseorang jika membutuhkan teman maka hendaklah dia berteman dengan orang-orang yang menjaga kehormatannya." (Raudhatul Uqalaa', hal. 102, dinukil dalam Rufaqaa'ut Thariiq, hal. 25-26)

Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah berkata, "Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut : orang yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid'ah, dan bukan orang yang rakus terhadap dunia" (Mukhtasar Minhajul Qasidin 2/36)

Al Imam Dzun Nun Al Mishri rahimahullah berkata, "Hendaknya kamu bermajelis dengan orang yang jika kamu sekedar melihatnya maka hal itu sudah cukup mengingatkanmu kepada Allah, kewibawaannya membekas di dalam hatimu, ucapannya menambah motivasimu dalam beramal, amalannya membuatmu zuhud di dunia, dan engkau tidak bermaksiat kepada Allah selama engkau berada di dekatnya. Dia menasehatimu dengan perbuatan, tidak dengan perkataan." (Shifatush Shofwah, 4/316)

Berkata Mus'ab bin Sa'ad rahimahullah, "Jangan kamu duduk bersama orang yang terfitnah, karena tidak akan meleset darimu salah satu dari dua perkara: (1) Boleh jadi dia menjadikan kamu terfitnah sehingga kamu mengikutinya, (2) Boleh jadi dia akan melukaimu sebelum kamu tinggalkan dia". (Al-Ibanatul Kubro (2/442))

Muhammad bin Abdillah Al Baghdadi rahimahullah bersenandung, "Apabila seorang kehilangan tiga (sifat), Jual-lah dia walaupun hanya seharga segenggam debu. (Sifat-sifat itu adalah) keselamatan hati, kejujuran jiwa, dan menyembunyikan rahasia (orang lain) di dalam hati." (Raudhatul Uqalaa', hal. 53)

0 komentar:

Posting Komentar